Selasa, 03 April 2012

PERAN STRATEGI SDM DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN GLOBAL

Abstrak
Di era globalisasi ini pesaingan ekonomi semakin ketat sehingga pemerintah dituntu untuk lebih aktif dalam peningkatan mutu SDM dengan meningkatkan mutu pendidikan.Sedang ditingkat perusahaan perlu meningkatkan visi,misi,dan strategi.
Pendahuluan 
Abad 21 dihiasi dengan adanya era globalisasi yang menuntut kesiapan pemerintah untuk menghadapinya dengan didampingi oleh para pelaku-pelaku bisnis dan akademis.Strategi yang handal diperlukan guna meraih keberhasilan dengan memanfaatkan peluang-peluang yang ada pada lingkungan bisnis yang bergerak cepat dan kompetitif.Apabila tanpa kesesuaian antara strategi dan SD maka hampir pasti sebuah perusahaan akan mengalami kesulitan untuk mengikuti perkembangan era globalisasi.
 Globalisasi dan SDM 
stilah globalisasi sudah tidak asing lagi bahkan para pelaku bisnis di seluruh dunia dan termasuk Indonesia sudah memahami istilah ini.Pada abad 21 ini pelaku bisnis harus mampu menyatukan dimensi lingkungan hidup dikarenakan masyarakat akan menuntut perusahaan akan factor lingkungan tersebut.Berbagai isu tentanmg penuntutan hak paten, royalty, ecolabelling, etika berbisnis, upah minimum pekerja,tuntutan pelanggan,lingkungan bebas polusi,dsb ikut menghiasi dunia usaha di abad ini.Perusahaan dalam mendapatkan calon karyawan yang memiliki skill dan karyawan yang profesional sangat sulit terbukti dari lebih dari seratus ribi lowongan pekerjaan tidak terisi.Sumber daya manusia adalah sebagai penggerak roda pembangunan.Dunia bisnis akan semakin berorientasi global terlebih lagi jika implementasi perdagangan bebas menjadi kenyataan. tindakan yang harus dilakukan dalam melakukan transformasi organisasi agar berhasil yaitu:
1. Strectch goals, sasaran harus spesifik dan dapat diukur
2. Visi masa depan
3. Struktur yang ramping
4. Budaya yang mengacu pada profesionalisme, keterbukaan, dan kerjasama
5. Berorientasi pada mutu berkelas dunia
6. Manajemen prestasi
7. Inovasi menyeluruh
8. Kemitraan dan jaringan kerja
Mengacu pada definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi sumber daya manusia berkaitan dengan misi,visi,strategi perusahaan ,SBU dan jga strategi fungsional.Strategi SDM berkaitan antara lain dengan pembentukan suatu budaya perusahaan yang tepat ,perencanaan SDM ,mengaudit SDM baik dari segi kuantitatif maupun kualitatif ,serta mencakup pula aktivitas SDM seperti pengadaan SDM,orientasi,pemeliharaan,pelatihan dan pengembangan SDM,penilaian SDM.Perusahaan harus memilih strategi bisnis yang tepat supaya bisa memanfaatkan peluang bisnis dan mengatasi masalah-masalah yang ada.Desain ulang SDM perlu dilakukan untuk agar sasaran perusahaan dapat tercapai.Dalam menghadapi pasar bebas ASIA ( AFTA ) 2003 ,mutu SDM Indonesia cukup mengkhawatirkan.Ditingkat mikro perusahaan perlu melakukan evaluasi SDM dengan pertimbangan sebagai berikut :
1. Tingkat strategis: misi, visi, dan sasaran organisasi.
2. Faktor Internal SDM: aset SDM, kualifikasi SDM, dan aktivitas SDM.
3. Faktor eksternal SDM: demografis, perubahan sosial, budaya, teknologi,    politik,
     peraturan pemerintah, pasar tenaga kerja, dan isu Internasional.
4. Faktor organisasi: struktur, strategi perusahaan, budaya perusahaan, dan strategi SDM.
 Karakteristik bisnis abad 21 yang semakin tanpa batas ditandai dengan perdagangan dunia yang kompetitif,tuntutan pelanggan semakin tinggi,hak paten,faktor lingkungan ,produk life cycle semakin pendek,inovasi produk cenderung meningkat. Organisasi yang belajar (learning organization) merupakan salah satu pendekatan yang tepat dalam mengembangkan sumber daya manusia untuk mengantisipasi masa depan. Learning organization membahas lima komponen dasar, yaitu:
1. Personal mastery
2. Mental models
3. Shared vision
4. Team learning
5. Systems thinking
Dalam meningkatkan performancenya perusahaan perlu melakukan rightsizing agar fleksibilities  SDM dalam mencapai sasaran perusahaan.Dengan mengacu pada karakteristik bisnis masa depan, maka strategi SDM yang tepat dirumuskan sebagai berikut:
1. Prediksi SDM perlu dilakukan secara kualitatif.
2. Rekrutmen harus dipilih yang mempunyai kualitas SDM yang baik.
3. Orientasi perlu dilakukan dengan mendasarkan pada budaya perusahaan.
4. Pelatihan dan pengembangan harus dapat diukur.
5. Pemeliharaan harus dilakukan dengan memperhatikan hak dan kewajiban karyawan.
6. Penilaian prestasi harus secara tepat pada pengembangan karyawan.
7. Penanaman nilai harus berorientasipada profesionalisme.
8. Memperhatikan faktor-faktor eksternal.
9. Jalur karir karyawan perlu direncanakan dengan seksama.
    10. Struktur organisasi sebaiknya cenderung fleksibel.
     Teori pendukung
Menurut Simamora (2006:170) rekrutmen merupakan serangkaian aktifitas untuk mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepagawaian. Aktivitas rekrutmen dimulai pada saat calon mulai dicari dan berakhir tatkala lamaran mereka diserahkan. Melalui rekrutmen, individu yang memiliki keahlian yang dibutuhkan didorong membuat lamaran untuk lowongan kerja yang tersedia diperusahaan atau organisasi. Hasil rekrutmen adalah sekumpulan pelamar kerja yang akan diseleksi untuk menjadi karyawan baru.
Sumber :
Hasil temuan
Dalam menghadapi persaingan global maka perusahaan harus mampu membuat strategi-strategi yang matang,seperti dalam mengambil pekerja/karyawan harus memperhatikan kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang dimilkinya.Pekerja yang handal akan mampu untuk diajak bersaing dengan perusahaan lain sehingga perusahaan bisa mengikuti perkembangan era globalisasi.
Komentar
Dengan adanya era globalisasi yang perkembanganya cukup cepat maka para pelaku bisnis harus bisa menghadapinya dengan strategi-strategi bisnis guna memanfaatkan peluang-peluang yang ada sehingga dapat engikuti perkembangan globalisasi yang sangat cepat.